Kajian Pola Pengobatan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Rapak Mahang

Authors

  • Yuriska Yudistia Ningrum
  • Arsyik Ibrahim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Mirhansyah Ardana Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Rolan Rusli Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0003-1264-5933

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.198

Keywords:

Tuberkulosis paru, pola pengobatan, keberhasilan pengobatan

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, pola pengobatan dan keberhasilan pengobatan pada pasien TB paru di Puskesmas Rapak Mahang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan retrospektif 57 data pasien TB paru. Hasil penelitian menunjukkan 58% laki-laki dan 42% perempuan penderita TB. Berdasarkan usia 61,5% terjadi pada usia dewasa, 35% pada usia lansia, dan 3,5% pada usia remaja. Berdasarkan kategori pengobatan 96% pasien termasuk dalam kategori 1 dan 4% termasuk dalam kategori 2. Berdasarkan hasil pengobatan sebanyak 84% pasien sembuh, 11% pasien gagal, dan 5% pasien meninggal. Pasien meninggal tidak dilakukan observasi lanjutan mengenai penyebab kematiannya.

References

Begum, V., de Colombani, P., Das Gupta, S., Salim, A.H., Hussain, H., Pietroni, M., Rahman, S., Pahan, D., Borgdorff, M.W. 2001. Tuberculosis and patient gender inBangladesh: sex differences in diagnosis and treatment outcome. Int J Tuberc LungDis 2001; 5: 604–610

Bothamley, G. Sex And Gender In The Pathogenesis Of Infections : a Perspective From Immunology, Microbiology and Human Genetics. In : Diwan Vk, Thorson A, Winkrist A, eds. Gender and Tuberculosis Stockholm, Sweden : Nordic School Of Public Health, 1998.

CDC. Reported Tuberculosis in the United States, 2008. Atlanta, GA: U.S. Departmentof Health and Human Services, CDC, September 2009

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan 2014. Departemen Kesehatan : Jakarta

Godoy, P., Nogues, A., Alseda, M., Manonelles, A., Artigues, A., Garcia, M. 2001. Risk factors associated to tuberculosis patientswith positive sputum microscopy. Gac Sanit 2001;15:506–12.

Kolappan, C., Gopi, P.G. 2002. Tobacco smoking and pulmonary tuberculosis. Thorax2002;57:964–6.

Lonnrorth, K., Williams, B.G., Stadlin, S., Jarmillo, E., Dye, C. Alcohol Use As A Risk Factor For Tuberculosis A Systemic Review BMC Public Health, 2008.

Soemantri., Irman. 2007. Keperawatan Medikal Bedah Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Sistem Pernapasan. Penerbit Salemba Medika : Jakarta

Watkins,R.E., Plant, A.J. 2006. Does smoking explain sex differences in the global tuberculosisepidemic? Epidemiol. Infect 2006;134:333-339

World Health Organization, 2015, Global Tuberculosis Report, World HealthOrganiszation, France

World Health Organization, 2001. A Human Rights Approach to TB : Stop TB Guidelines For Social Mobilization. World Health Organization. Geneva

Downloads

Published

2016-11-01

How to Cite

Ningrum, Y. Y., Ibrahim, A., Ardana, M., & Rusli, R. (2016). Kajian Pola Pengobatan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Rapak Mahang. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 4(1), 310–315. https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.198

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>