Potensi Ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus) Sebagai Penurun Kadar Glukosa Darah: Uji In Vivo Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Authors

  • Kusnul Nurhidayah
  • Jaka Fadraersada
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v2i1.38

Keywords:

Blood Glucose, Diabetes mellitus, Strobilanthes crispus

Abstract

Daun keji beling (Strobilanthes crispus) secara tradisional digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efektivitas penurunan kadar glukosa darah antara ekstrak daun keji beling dengan glibenklamid sebagai oral antidiabetic. Metode pengujian yang digunakan adalah metode uji tolerasi glukosa oral (UTGO). Tikus yang digunakan yaitu tikus jantan sebanyak 15 ekor dengan galur wistar dan memiliki berat badan antara 200-250 gram. Tikus tersebut dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif yang diberikan Na CMC, kelompok kontrol positif yang diberikan glibenklamid, dan tiga  kelompok uji yang diberikan ekstrak dengan tiga variasi dosis yaitu 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB. Pembebanan glukosa dosis 4,5 g/kgBB diberikan 15 menit setelah pemberian sediaan uji dan diberikan secara peroral. Cuplikan darah diambil dari vena lateralis ekor tikus pada menit ke 0, 15, 30, 45, 60, 75,  90, 105 dan 120. Hasil yang didapat dianalisis secara visual berdasarkan rata-rata volume penurunan kadar glukosa darah per waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun keji beling dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis terbaik yang didapatkan yaitu 100 mg/kgBB, namun dosis tersebut masih memiliki potensi yang lebih rendah dibandingkan dengan obat glibenklamid.

References

1. Baroroh, Farida, Nurfina Aznam, dan Hari Susanti. 2011. Uji Efek Antihiperglikemik Ekstrak Etanol Daun Kacapiring (Gardenia augusta, Merr) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 1 No.1

2. Baughman, Diane C. 2000. Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku dari Brunner dan Suddarth. EGC: Jakarta.

3. Soenanto, Hardi dan Sri Kuncoro. 2005. Hancurkan Batu Ginjal dengan Ramuan Herbal. Puspa Swara: Jakarta.

4. Suyanti. 2013. Respon Pertumbuhan Stek Pucuk Keji Beling (Strobilanthes crispus BI) dengan pemberian IBA (Indole Butyric Acid). Jurnal ProtobionVolume 2 Nomor 2.

Downloads

Published

2015-11-27

How to Cite

Nurhidayah, K., Fadraersada, J., & Rijai, L. (2015). Potensi Ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus) Sebagai Penurun Kadar Glukosa Darah: Uji In Vivo Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 2(1), 43–49. https://doi.org/10.25026/mpc.v2i1.38

Most read articles by the same author(s)

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >>