Potensi Madu Lebah Liar dan Ternak Sebagai Obat Luka Bakar Secara In Vivo

Authors

  • Andi Nurazmi
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-1087-1112
  • Dewi Rahmawati

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v3i1.61

Keywords:

Bioplacenton, Kulit, Penyembuhan, Tikus Putih

Abstract

Luka bakar adalah suatu cedera yang disebabkan oleh panas, arus listrik dan bahan kimia yang mengena kulit, mukosa dan jaringan dalam. Penanganan dalam penyembuhan luka bakar dapat dilakukan dengan menggunakan madu. Efektivitas madu dalam proses penyembuhan luka bakar dipicu oleh adanya aktivitas antibakteri, pembentukan kolagen dan sisa-sisa sel epitel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya potensi dan perbedaan madu lebah liar, madu lebah ternak, dan obat bioplacenton dalam menyembuhkan luka bakar. Penelitian ini, dengan pendekatan in vivo, menggunakan 12 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok (3 tikus dalam setiap kelompok), yaitu: kontrol normal (KN), kelompok pembanding dengan obat bioplacenton (KP), kelompok eksperimen 1 dengan madu lebah liar (KL), dan kelompok eksperimen 2 dengan madu lebah ternak (KT). Dengan pemberian perlakuan pengobatan luka bakar pada punggung tikus, ditemukan bahwa penggunaan obat bioplacenton paling efektif dengan lama waktu penyembuhan 19,7 hari, kemudian madu lebah liar yaitu 21 hari, dan madu lebah ternak yaitu 22 hari. Sementara, tanpa pengobatan diketahui bahwa penyembuhannya lebih lambat yaitu 24,7 hari.

References

1. Balqis, Ummu, dkk. 2014. Gambaran Histopatologis Penyembuhan Luka Bakar Menggunakan Daun Kedondong (Spondias Dulcis F.) Dan Minyak Kelapa Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus). Jurnal Medika Veterinaria. Volume 8 Nomor 1.

2. Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. EGC. Jakarta.

3. Rio, dkk. 2012. Perbandingan Efek Antibakteri Madu Asli Sikabu dengan Madu Lubuk Minturun terhadap Escherichia Coli dan StaphylococcusAureus secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas. Volume 1 Nomor 2.

Downloads

Published

2016-04-25

How to Cite

Nurazmi, A., Rijai, L., & Rahmawati, D. (2016). Potensi Madu Lebah Liar dan Ternak Sebagai Obat Luka Bakar Secara In Vivo. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 3(1), 9–14. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i1.61

Most read articles by the same author(s)

<< < 8 9 10 11 12 13 14 > >>