Karakteristik dan Pola Penggunaan Obat Analgesik NSAID Pada Pasien Pasca Operasi Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.25026/mpc.v3i1.66Keywords:
Surgery, pain, NSAID analgesicAbstract
Analgesik NSAID merupakan obat analgesik perifer yang dapat menghambat sintesis prostaglandin melalui penghambatan enzim siklooksigenase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan mengkaji penggunaan obat analgesik NSAID sebagai obat anti nyeri pada pasien pasca operasi. Metode penelitian yang digunakan berupa metode non eksperimental secara deskriptif. Penelitian ini melibatkan 90 orang pasien yang kemudian dikarakterisasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir dan jenis operasi. Kemudian dikelompokkan penggunaan obat analgesik NSAID. Hasil yang diperoleh sebanyak 54,44% berjenis kelamin laki-laki dan 45,56% berjenis kelamin perempuan. Usia remaja sebanyak 10%, dewasa 50% dan lansia 40%. Jenis operasi major sebanyak 56,66% dan operasi minor 43,33%. Dari pola penggunaan obat yang diperoleh 38,88% digunakan turunan pirazolin, 14,44% turunan asam karboksilat pirolizin, 5,55% turunan fenamat, 4,44% turunan asam propionat, 1,11% turunan para-aminofenol, 0% turunan asam asetat dan 35,55% penggunaan obat kombinasi. Dosis yang digunakan dari setiap terapi secara keseluruhan telah sesuai. Rute pemberian tunggal oral 11,11%; tunggal parenteral 54,4%; dan kombinasi keduanya 34,44%.
References
2. Misiolek, Hanna., Maciej Cettler., Jaroslaw Woron., Jerzy Wordliczek., Jan Dobrogowski., dan Ewa Mayzner-Zawadzka. 2014. The 2014 Guidelines for Post-Operative Pain Management. Anaesthesiology Intensive Therapy Volume 46, Number 4: 221
3. The Management Of Postoperative Pain. 2002. VHA/DoD Clinical Practice Guideline For The Management Of Postoperative Pain. Veteran Health Administration Departement of Defense: Washington DC
4. Ardinata, Dedi. 2007. Multidimensional Nyeri. Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara Volume 2, Number 2: 77-78
5. Hargreaves, K. 2006. Drugs for Pain Management in Dentistry. Australian DentalJournal Medication Supplement Volume 2, Number 50: S14
6. McClay, Helen. 2010. Pain Management in Palliative Care-Choice of Analgesia. Journal of The Malta College of Pharmacy Practice, Issue 16: 28-29
7. Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Departemen Republik Indonesia: Jakarta
8. Mahendrakrisna, Daniel., Akhada Maulana., dan Erwin Kresnoadi. 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Rawat Inap pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak Di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Volume 2 ,Nomor 2:104-106
9. Lina, N. 2008. Faktor-faktor Resiko Kejadian Batu Saluran Kemih pada Laki-laki (Studi Kasus Di RS Dr. Kariadi, RS Roemani dan RSI Sultan Agung Semarang) [Tesis]. Universitas Diponegoro: Semarang
10. Purnomo, Basuki B. 2003. Dasar-dasar Urologi, Edisi 2. Sagung Seto: Jakarta
11. Prawira M, Rizky Ananda. 2015. Evaluasi Batu Kandung Kemih Di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng pada Januari-Desember 2014 [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta
12. Riyadina, Woro., Suhardi., dan Meda Permana. 2009. Pola dan Determinan Sosiodemografi Cedera Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia Volume 59, Nomor 10: 466-467
13. Basavanthappa, BT. 2003. Medical-Surgical Nursing. Jaypee Brothers Medical Publishers: New Delhi
14. Committee MMS. 2011. Office-Based Surgery Guidelines. Massachusetts Medical Society
15. Jasiecka, A., T. Maslanka., J. J. Jaroszewski. 2014. Pharmacological Characteristics of Metamizole. Polish Journal of Veterinary Sciences Volume 17, Number 1: 207-214
16. Ong, C. K. S., P. Lirk, C. H. Tan, dan R. A. Seymour. 2007. An Evidence-Based Update on Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs. Clinical Medicine & Research Volume 5, Number 1: 30