Karakteristik dan Profil Pengobatan Pasien Hypertensive Heart Failure di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periode Januari 2014-Januari 2015

Authors

  • Siti Aisyah Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Welinda Dyah Ayu Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v1i1.7

Keywords:

Heart Failure, HHF, Hypertensive

Abstract

Gagal Jantung merupakan kondisi dimana jantung gagal melakukan tugasnya untuk memompa darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Berdasakan study Kohort, perkembangan gagal jantung kongestif 91% diantaranya didahului oleh penyakit hipertensi. Manajemen terapi utama untuk pasien yang mengalami hipertensi dengan gagal jantung (Hypertensive Heart Failure) yaitu untuk menjaga tekanan darah pada rentang normal (120/80). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien yang mengalami Hypertensive Heart Failure (HHF) berdasarkan usia dan jenis kelamin, serta untuk mengetahui profil pengobatan Hypertensive Heart Failure (HHF). Penelitian ini merupakan studi non eksperimen yang dilakukan secara retrospektif . Subjek penelitian terdiri dari 41 orang. Analisis yang digunakan adalah deskriptif  dan Shapiro-Wilk. Hasil penelitian didapatkan lebih banyak pasien perempuan, kemudian usia tertinggi adalah usia 41-65 tahun yang mengalami Hypertensive Heart Failure (HHF). Terdapat perbedaan tekanan darah yang signifikan pada pasien yang diberikan kombinasi 3 obat dibandingkan yang diberikan kombinasi 4 obat.

References

[1] Waty, Merda dan Hasan, Harris. 2013. Prevalensi Penyakit Jantung Hipertensi
Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUP H. Adam Malik. E-Journal USU Vol.1 No.1

[2] Depkes RI, 2003. Perawatan Hipertensi. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.

[3] Ramakrishnan,S, Kothari,SS, and Bahl, VK. 2003. Hypertensive Heart
Failure. Indian Heart Journal Volume 55 Page 21.
[4] Black,Hendry R. 1980. Atherosclerosis Review Volume 7 Measurement and Control of Cardiovasculer Risk Factor. Yale J Biol Med Vol 53 No 5

[5] Mann, D.L., 2008. Heart Failure and Cor Pulmonale. In: Fauci, A.S., et al.,
eds. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Volume 2. 17th ed. USA:
McGraw-Hill

[6] Cowie, M.R., Dar, Q., 2008. The Epidemiology and Diagnosis of Heart
Failure. In: Fuster, V., et al., eds. Hurst’s the Heart. 12th ed. Volume 1. USA: McGraw-Hill

[7] Nurhayati,Euis. 2009. Gambaran Faktor Resiko Pada Pasien Penyakit Gagal
Jantung Kongestif di Ruang X.A RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Jurnal
Kesehatan Kartika

[8] Khomarun, Wahyuni,Sri Endang dan Nugroho, Maharso, 2013. Pengaruh
Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia
dengan Hipertensi Stadium I di Posyandu Lansia Desa Makam Haji. Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3

[9] Gopal, M., Karnath, B., 2009. Clinical Diagnosis of Heart Failure, University Boulevard.

[10] Figueroa, M.S., Peters, J.I., 2006. Congestive Heart Failure: Diagnosis,
Pathophysiology, Therapy, and Implications for Respiratory Care, University of Texas Health Science Center.

[11] Dipiro, Joseph T. 2005. Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Sixth Edition. McGRAW-HILL : New York.

[12] Gudmundsdottir, H., Hoieggen, A., Stenehjem, A., Waldum, B.,Os, I., 2012.
Hypertension in Women: Latest Findings and Clinical Implications. Ther Adv
Chronic Dis. 3(3):137-146.[13] Gumi, V.C, Larasant L.P.F, N.N.W. 2013. Identifikasi Drug Related
Problems pada Penanganan Pasien Hipertensi di UPT Puskesmas Jembrana.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2 No. 3.

[14] Wisudawan, Agus, Prasojo Pribadi dan Puspita Septi. Gambaran
Penggunaan Antihipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Tidar Kota
Magelang Periode Januari-Juni 2012. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan UMM
Vol. 3 No. 2.

[15] Anonim, 2007. Management of Chronic Heart Failure : A national clinical
guideline. SIGN (Scottish Intercolligate Guideline Network. Edinburg EH2 1EN

[16] Anonim, 2011. Guidelines for the Prevention, Detection and Management
of Chronic Heart Failure in Australia. National Heart Foundation of Australia.

[17] Bauersachs,J. Fraccarollo, D. Ertl,G. Gretz,N. Wehling,M and Christ, M. 2000. Striking Increase of Natriuresis by Low-Dose Spironolactone in Congestive Heart Failure Only in Combination With ACE Inhibition.
Circulation AHA Journal

[18] Anonim, 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Direktorat
Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan : Jakarta.

[19] Baharuddin, Kabo,Peter, dan Suwandi, Danny. 2012. Perbandingan
Efektivitas dan Efek Samping Obat Anti Hipertensi Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin

[20] Aziza, lucky. 2007. Peran Antagonis Kalsium dalam Penatalaksnaan
Hipertensi. Majalah Kedokteran Indonesia Vol 57 No 8

Downloads

Published

2015-06-30

How to Cite

Aisyah, S., Ayu, W. D., & Rijai, L. (2015). Karakteristik dan Profil Pengobatan Pasien Hypertensive Heart Failure di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periode Januari 2014-Januari 2015. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 1(1), 43–52. https://doi.org/10.25026/mpc.v1i1.7

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>