TY - JOUR AU - Wahyuni, Fitri Ayu AU - Fitriani, Victoria Yulita AU - Masruhim, Muhammad Amir PY - 2015/11/27 Y2 - 2024/03/29 TI - Pola Penggunaan Antibiotik Penyakit Pneumonia Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie JF - Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences JA - Proc. Mul. Pharm. Conf. VL - 2 IS - 1 SE - Articles DO - 10.25026/mpc.v2i1.46 UR - http://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.php/mpc/article/view/46 SP - 95-100 AB - <p>Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat. Penyakit ini sering menyerang anak balita, namun juga dapat ditemukan pada orang dewasa dan pada orang usia lanjut. Pneumonia paling sering diakibatkan oleh infeksi bakteri, virus atau mikoplasma. Pemilihan dan penggunaan terapi antibiotika yang tepat dan rasional akan menentukan keberhasilan pengobatan. Selain itu tidak tertutup kemungkinan penggunaan antibiotik yang lain dapat meningkatkan peluang terjadinya <em>Drug Related Problems</em> (DRP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik penyakit pneumonia pasien anak di instalasi rawat inap Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda. Penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada pasien pneumonia yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil pada periode bulan Januari-Desember 2014 melalui rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien pneumonia paling banyak diderita oleh laki-laki sebanyak 52 kasus (63,42%) dan perempuan sebanyak 30 kasus (36,58%), berdasarkan umur yang paling banyak berusia 1 – 12 bulan sebanyak 49 pasien (59,76%). Penggunaan antibiotik berdasarkan pemilihan golongan yang paling banyak digunakan adalah golongan sefalosporin generasi III sebanyak 41 pasien (39,42%). Golongan penisilin sebanyak 22 pasien (21,15%). Kombinasi antibiotik aminoglikosida dengan sefalosporin generasi III sebanyak sebanyak 11 pasien (13,41%) dan kombinasi antibiotik penisilin dengan aminoglikosida sebanyak 11 pasien (13,41%). Penggunaan antibiotik berdasarkan jenis obat yang paling banyak digunakan adalah sefotaksim sebanyak 31 pasien (41,9%) dan ampisilin sebanyak 14 pasien (18,92%). Sefiksim sebanyak 10 pasien (13,51%) dan gentamisin sebanyak 10 pasien (13,51%). Kombinasi antibiotik sefotaksim dengan gentamisin sebanyak 11 pasien (13,41%) dan kombinasi antibiotik ampisilin dengan gentamisin sebanyak 11 pasien (13,41%).</p> ER -