Kajian Stabilitas Fisika dan Aktivitas Sebagai Obat Luka Getah Jarak Cina (Jatropha multifida L.)
DOI:
https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.123Keywords:
Jatropha multifida L, stabilitasdan Obat lukaAbstract
Jarak cina memiliki getah yang telah terbukti dapat digunakan sebagai obat luka sayat.Masyarakat biasanya hanya memanfaatkan getah jarak cina yang baru diambil, cara tersebut dirasakan kurang efektif, akan lebih baik jika getah dapat disimpan untuk penggunaan darurat sewaktu waktu, namun untuk hal tersebut perlu diperhatikan stabilitas dari getah selama penyimpanan, karena ada kemungkinan terjadinya perubahan stabilitas fisika yang mempengaruhi stabilitas aktivitas dari getah sebagai obat luka sayat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan stabilitas fisika terhadap aktivitas getah dan mengetahui waktu penyimpanan yang efektif untuk getah jarak cina.Jenis penelitian adalah penelitian laboratorium eksperimental, pengujian yang dilakukan menggunakan adalah mencit sebanyak 21. Mencit dibagi menjadi 7 kelompok yaitu 1 (kontrol positifpovidon iodine), 2 (kontrol negatif tanpa perlakuan), 3 (getahsegar), 4 (getah minggu ke-1), 5 (getah minggu ke-2), 6 (getah minggu ke-3) dan 7 (getah minggu ke-4). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.Hasil penelitian yang diperoleh getah pada minggu ke-1 hingga minggu ke-3 memiliki nilai aktivitas yang cukup baik walaupun pada minggu ke-1 sudah terjadi perubahan stabilitas fisika, waktu penyimpanan yang efektif untuk getah adalah 3 minggu.
References
2. Hariana, R. 2008. Tanaman Obat dan Khasiatnya Seri 1. Penebar Swadaya: Jakarta.
3. Wijoyo, Padmiarso M. 2008. Sehat Dengan Tanaman Obat Seri Keempat. Bee Media Indonesia: Jakarta.
4. Priosoeryanto B. 2006. Penyembu
han Luka. http//www.Kompas.com. Diakses tanggal 27 Maret 2014.
Pukul 23.00 WITA
5. Dewi, Christina, 2014. Perbedaan Efek Perawatan Luka Dengan Menggunakan Getah Pohon Yodium Dibandingkan Dengan Menggunakan Povidon Iodine 10% Dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Bersih Pada Marmut (Cavia porcellus). Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata: Kediri. Jurnal Wiyata: Volume 1, No. 2