Penentuan Nilai Sun Protection Factor Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Etil Asetat Daun Miana (Coleus atropurpureus) Secara In Vitro
Abstract
Miana merupakan salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas tabir surya dari daun miana berdasarkan nilai Sun Protection Factor (SPF) dari ekstrak etil asetat daun miana. Penelitian ini menggunakan sampel daun miana dan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat dengan metode maserasi bertingkat. Nilai SPF ditentukan dengan mengukur absorbansi ekstrak dengan konsentrasi 75 ppm, 125 ppm, dan 250 ppm menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang sinar UV-B yaitu 290-320 nm dan dihitung berdasarkan persamaan Mansur. Hasil menunjukkan bahwa nilai SPF ekstrak etil asetat berturut-turut untuk konsentrasi 75 ppm, 125 ppm, 250 ppm sebesar 4, 7, dan 14. Ekstrak etil asetat memiliki aktivitas sebagai tabir surya dengan kemampuan minimal, ekstra dan maksimal.
References
2. Wang, S.Q., Stanfield, M.S., Osterwalder, U. 2008. In Vitro Assessment of UV A Protection by Populer Sunscreen Available in the United States. Journal American Dermatology. 59. 934-942
3. Shovyana, Hidayatu Hana And Zulkarnain, A. Karim. 2013. Physical Stability And Activity Of Cream W/O Etanolic FruitExtract Of Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpha (Scheff.) Boerl,)As A Sunscreen. Traditional Medicine Journal. 18. (2). 109-117
4. Rahmawanty, Dina & Fadhillaturrahmah. 2014. Studi Aktivitas Tabir Surya Buah Limpasu (Baccaurea Lanceolata) Berdasarkan Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Secara In Vitro. Jurnal Pharmascience. 1. (1). 55-58
5. Hutapea, Johnny Ria. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 1. Depkes RI. Jakarta.
6. Sari, Devi Dewinta. 2013. Uji aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Miana (Coleus Atropurpuresus L. Benth.) terhadap DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl.Universitas Mulawarman:Samarinda.
7. Amrillah, M.S., Rusli, R., Fadraersada, J., 2015. Aktivitas Tabir Surya Daun Miana (Coleus atropurpureus L. Benth) Secara In Vitro. Jurnal Sains dan Kesehatan,1(4), 168-174. DOI: https://doi.org/10.25026/jsk.v1i4.35.
8. Mansur, J.S., Breeder, M.N., Azulay, R.D. 1986. Determinação do fator de proteção solar por espectrofotometria, An. Bras. Dermatol. 61. 121-24.
9. Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
10. Wasitaatmadja, S. M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI-Press. Jakarta.