Analisis Fitokimia, Toksisitas dan Antioksidan Ekstrak Serbuk Sari (Bee pollen) Lebah Trigona spp.

Authors

  • Syafrizal Syafrizal
  • Nova Hariani
  • Budiman Budiman

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.140

Keywords:

Bee pollen, fitokimia, oksisitas, ntioksidan, metode, DPPH

Abstract

Analisa fitokimia, uji toksisitas, aktivitas antioksidan dan metabolit sekunder dari serbuk sari (bee pollen) produk sarang Trigona spp. telah diteliti. Sampel serbuk sari di ekstrak dengan metode masseration menggunakan rotary evaporator dengan pelarut etanol. Ekstrak kasar Etanol yang diperoleh difraksinasi dengan pelarut etanol dan etil asetat. Hasil analisa fitokimia Metabolit sekunder menunjukkan bahwa ekstrak etanol kasar mengandung alkaloid dan fenolik. Fraksi Ekstrak etanol mengandung alkaloid, sedangkan fraksi ekstrak Etil asetat mengandung alkaloid dan fenolik. Pada uji toksisitas bee pollen dengan menggunakan larva udang (Artemia salina L.) yang kemudian diolah menggunakan Analisis Probit SAS dalam menentukan nilai konsentrasi letal 50% (Lc50). Hasil uji menunjukkan bahwa fraksi yang paling aktif adalah ekstrak etanol, dengan nilai LC50 adalah 249,6079 ppm. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometri, diketahui bahwa konsentrasi penghambatan 50% (IC50) pada ekstrak kasar Etanol adalah 104,84 ppm, pada fraksi etanol sebesar 172,67 ppm, pada fraksi etil asetat adalah 75,99 ppm, sedangkan nilai pada vitamin C adalah 10,79 ppm, ini menunjukkan bahwa fraksi yang paling aktif adalah etil asetat dengan nilai IC50 pada kisaran 75,99 ppm.

References

Achmad, S. A. 1986. Kimia Organik Bahan Alam. Jakarta: Karunika.

Darwis, D. 2000. “Uji Kandungan Fitokimia Metabolit Sekunder: Metode Lapangan dan Laboratorium”. Workshop Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Bidang Kimia Organik Bahan Alam Hayati. DITJEN DIKTI DEPDIKNAS. 9-14 Oktober 2000, Padang.

Faegri, K. 1989. Text Book Pollen Analysis Edition IV . London. Alden Press.

Kumalaningsih, S. 2006. Antioksidan Alami. Jakarta : Trubus Agri Sarana.

Meyer, B. N, N.R. Ferrigni, J.E. Putman, L.B. Jacobsen, D.E. Nichol dan J.L. Melaughlin. 1982. Brine Shrimp: A Vonvenient General Bioassay for Avtive Plant Constituents. Planta Medica 45:31-34.

Sholikhah, M. 2012. Analisis Fitokimia dan Uji Daya Antimikroba Ekstrak Produk Sarang Lebah Trigona incisa Terhadap Streptococcus sobinus dan Candida albicans. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuam Alam :UNMUL.

Syafrizal , Daniel T. dan Djumali M.2012. Kandungan metabolit sekunder madu, pollen dan propolis dari lebah kelulut (Trigona Incisa) di Kalimantan Timur. SEMINAR NASIONAL KIMIA, Samarinda 20 Oktober 2012. Himpunan Kimia Indonesia Cabang Kalimantan Timur Bekerja sama dengan Tetra Foundation Kalimantan Timur &Dinas Pendidikan Prov. Kalimantan Timur.

Downloads

Published

2016-04-26

How to Cite

Syafrizal, S., Hariani, N., & Budiman, B. (2016). Analisis Fitokimia, Toksisitas dan Antioksidan Ekstrak Serbuk Sari (Bee pollen) Lebah Trigona spp. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 3(2), 408–414. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.140