Efek Anti Inflamasi Sari Buah Nanas (Ananas comosus L.) dan Apel Hijau (Pyrus malus L.) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus L.)

Authors

  • Dimas Aqil Fikrinda
  • Jaka Fadraersada Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.164

Keywords:

Ananas comosus L, Antiinflamasi, Na.diklofenak, Pyrus malus L., Tikus Putih

Abstract

Inflamasi merupakan suatu respons protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan trauma fisik, zat kimia, atau zat mikrobiologik. Nanas mengandung enzim bromelain yang merupakan enzim proteolitik dan apel mengandung senyawa-senyawa flavonoid seperti kuersetin, keduanya memiliki efek antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi sari buah nanas (Ananas comosus L.) dan apel hijau (Pyrus malus L.) sebagai anti inflamasi dengan metode pletismometer setiap 60 menit selama 6 jam yang dibandingkan dengan natrium diklofenak. Hewan uji diberikan secara oral 1 jam sebelum diinduksi dengan 0,1 mL karaginan 2%. Hewan uji dibagi ke dalam IV kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor hewan uji. Kelompok I kontrol (-) Na CMC 0,5% , kelompok II kontrol (+) natrium diklofenak 50 mg, kelompok III konsentrasi terbaik nanas tunggal 60%, dan kelompok IV konsentrasi terbaik apel tunggal 56%. Hasil volume telapak kaki yang didapatkan, dilaporkan secara deskriptif antara sari buah nanas tunggal dibandingkan Natrium diklofenak pada jam ke 1 dan ke 6 yaitu 4,59 mL dengan 4,06 mL ; 4,05 mL dengan 4,01 mL. Kemudian sari buah apel tunggal dibandingkan Natrium diklofenak pada jam ke 1 dan ke 6 yaitu 4,67 mL dengan 4,06 mL ; 4,01 mL dengan 4.01 mL. Dapat disimpulkan bahwa sari buah nanas dan apel hijau memiliki potensi yang lebih kecil sebagai antiinflamasi dibandingkan dengan natrium diklofenak 50 mg.

References

Contreras, A., Paape, M.J., Miller, R.H., Corrales, J.C., Luengo C., and Sánchez, A., 2009. Effect of bromelain on milk yield, milk composition and mammary health in dairy goats. Journal Trop Anim Health Prod, Vol 41.

Hoffmann, D. 2003. Medical Herbalism: The Science and Pratice of Herbal Medicine. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 2.

Katzung,BG. 2006. Basic and Clinical Pharmacology 10th edition. EGC: Jakarta
Morikawa. 2003. Inhibitory effect of quercetin on carrageenan-induced inflammation in rats. Elsevier. Vol 74

Mycek. J.M. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi Dua. Penerbit Widya Medika: Jakarta

Sudjarwo, Sri Agus. 2005. Anti-inflammatory and analgesic effect of bromelain in mice and rats. Journal Universa Medicina. Vol 24 No 4.

Downloads

Published

2016-11-01

How to Cite

Fikrinda, D. A., Fadraersada, J., & Rijai, L. (2016). Efek Anti Inflamasi Sari Buah Nanas (Ananas comosus L.) dan Apel Hijau (Pyrus malus L.) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus L.). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 4(1), 78–84. https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.164

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>