Identifikasi Metabolit Sekunder dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus)

Authors

  • Indri Verrananda M
  • Victoria Yulita Fitriani Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Lizma Febrina Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-2511-0244
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.176

Keywords:

Tapak dara (Catharanthus roseus), Metabolit Sekunder, Antioksidan.

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstrak bunga tapak dara (Catharanthus rosus) dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol bunga tapak dara mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin, dan terpenoid, sedangkan fraksi n-heksan mengandung tanin, fraksi etil asetat mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik dan tanin, serta fraksi n-butanol mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin dan terpenoid. Sementara, nilai IC50 yang diperoleh dari metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak bunga tapak dara memiliki potensi antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 142,914 ppm, fraksi n-heksan dengan nilai IC50 sebesar 503,037 ppm, fraksi etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 50,069 ppm, dan fraksi n-butanol dengan nilai IC50 sebesar 170,122 ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak bunga tapak dara berpotensi sebagai antioksidan, hal ini ditandai dengan nilai IC50 yang diperoleh dan dengan adanya senyawa metabolit sekunder yang berkhasiat sebagai antioksidan.

References

Dehpour, A.A., Ebrahimzadeh, M.A., Fazel, N.S., and Mohammad, N.S., 2009, Antioxidant Activity of Methanol Extract of Ferula Assafoetida and Its Essential Oil Composition. Grasas Aceites. Vol. 60 No. 4.

Juniarti, Delvi, O. dan Yuhernita, 2009, Kandungan Senyawa Kimia, Uji Toksisitas (Brine Shrimp Lethality Test) dan Antioksidan (1,1-diphenyl-2-pikrilhydrazyl) dari Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius L.). Makara Sains. Vol. 13 No. 1.

Muhlisah, F., 2007, Tanaman Obat Keluarga. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ozcelik, O., Lee, J.H., and Minn, D.B, 2003, Effect of Light, Oxygen and pH on The Absorbance of 2,2-dipheny 1-1-picrylhydrazyl. Journal of Food Science. Vol. 68.

Prakash, A., 2001, Antioxidant Activity. Medallion Laboratories Analitical Progres. Vol. 12 No. 2.

Silalahi, J., 2006, Makanan Fungsional. Kanisius. Yogyakarta.

Umayah, E., dan Amrun, M., 2007, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Naga (Hylocereus undatus (Haw.) Britt. & Rose). Jurnal Ilmu Dasar. Vol. 8 No. 1.

Downloads

Published

2016-11-01

How to Cite

Verrananda M, I., Fitriani, V. Y., Febrina, L., & Rijai, L. (2016). Identifikasi Metabolit Sekunder dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 4(1), 162–167. https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.176

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>