Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Kulit Batang Cadamba (Anthocephalus cadamba Miq.) dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.340Abstract
Cadamba (Anthocephalus cadamba Miq.) merupakan tanaman cepat tumbuh dengan banyak kegunaan. Metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman cadamba seperti alkaloid, flavonoid dan glikosida yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit batang cadamba dan sediaan salep berbahan aktif ekstrak cadamba. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa ekstrak cadamba memiliki aktivitas antibakteri dengan konsentrasi efektif sebesar 5%. Sediaan salep dengan bahan aktif ekstrak cadamba memiliki pula aktivitas antibaketeri. Sediaan salep berbahan aktif ekstrak cadamba memenuhi persyaratan standar untuk sediaan salep, yang meliputi organoleptis, daya sebar, pH, dan homogenitas.
References
[1] Sari Rita K dkk, 2014. Aktivitas Antiproliferasi Ekstrak Jabon Putih (Anthocephalus cadamba Miq.) terhadap Sel Kanker Payudara dan Serviks. J. Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol. 12 No.1
[2] Misna dan Diana Khusnul, 2016. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 2
[3] Naibaho OH dkk, 2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sancum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci Yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 2 No. 2
[4] Pratiwi, ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Airlangga: Yogyakarta
[5] Naibaho OH dkk, 2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sancum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci Yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 2 No. 2
[6] Grag, A et al. 2002. Spreading of Semisolid Formulation: An update. Journal of Pharmaceutical Science, 55 (3).
[7] Prataya, NS dkk, 2014. Uji Efektivitas Sediaan Salep Ekstrak Daun Miana (Coleus scutellarioides L.) Untuk Pengobatan Luka Yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Kelinci. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 3 No. 3
[2] Misna dan Diana Khusnul, 2016. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 2
[3] Naibaho OH dkk, 2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sancum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci Yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 2 No. 2
[4] Pratiwi, ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Airlangga: Yogyakarta
[5] Naibaho OH dkk, 2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sancum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci Yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 2 No. 2
[6] Grag, A et al. 2002. Spreading of Semisolid Formulation: An update. Journal of Pharmaceutical Science, 55 (3).
[7] Prataya, NS dkk, 2014. Uji Efektivitas Sediaan Salep Ekstrak Daun Miana (Coleus scutellarioides L.) Untuk Pengobatan Luka Yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Kelinci. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 3 No. 3
Downloads
Published
2018-12-31
How to Cite
Rahmadini, N. R., Gama, S. I., & Rusli, R. (2018). Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Kulit Batang Cadamba (Anthocephalus cadamba Miq.) dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus aureus. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 8(1), 308–313. https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.340
Issue
Section
Articles
