Potensi Ekstrak Kulit Buah Pinang sebagai Antibakteri Propionibacterium acne Penyebab Jerawat

Authors

  • Hendy Kesuma Pribady
  • Mirhansyah Ardana
  • Rolan Rusli Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia http://orcid.org/0000-0003-1264-5933

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v10i1.370

Keywords:

Jerawat, Kulit Buah Pinang, Antibakteri, Propionibacterium acne

Abstract

Pinang (Areca catechu L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat terutama pada bagian buahnya namun kulit buah pinang hanya dianggap sebagai limbah. Secara empiris suku dayaq benuaq memggunakan kulit buah pinang dalam pengobatan jerawat, namun belum ada data ilmiah mengenai hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antibakteri kulit buah pinang terhadap bakteri Propionibacterium acne penyebab jerawat dengan menggunakan metode Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan seri konsentrasi 5%, 10%, 30% dan 50%, serta dianalisis dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit pinang tua memiliki daya hambat sebesar 2,3 mm (5%), 4,3 mm (10%), dan 5 mm (30%), serta 6,6 mm (50%). Sedangkan kulit pinang muda memiliki daya hambat sebesar 1 mm (10%), 1,3 mm (30%) dan 5,6 mm (50%). Kulit buah pinang memiliki potensi antibakteri terhadap Propionibacterium acne penyebab jerawat.

References

[1] Haryono, Gogot, Bambang Sugiarto, dan Hanima Farid. 2010. Ekstrak Bahan Alam Sebagai Inhibitor Korosi. Jurusan Teknik Kimia FTI UPN Veteran.Jurnal Ilmiah.
[2] Purnamasari, Devi Ayu, Elly Munadziroh, and R Mohammad Yogiartono. 2010. Konsentrasi Ekstrak Biji Kakao Sebagai Material Alam Dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans. Universitas Airlangga. Jurnal Ilmiah.
[3] Bhatt, Prakash Chandra, and Sanchit Sharma. 2014. Original Article Anti-Microbial Effects of Purodil Gel on Acne Causing Propionibacterium Acnes and Staphylococcus Epidermidis. International Journal of Research in Cosmet Science., 4(1): 7-9.
[4] Aditi vats, pranav sharma. 2012. Original Article Formulation and Evaluation of Topical Anti acne. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science Research. 2(3): 61-66.
[5] Rijayanti R. Pratiwi, Luliana Sri dan H. Trianto Fajar. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) Terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah:1-15.
[6] Rusli, Rolan, Ningsih A. Bela, Rahmadani Agung, Febrina Lizma, Maulidya Vina, and Fadraersada Jaka. 2019. Isolation and Evaluation of Antioxidant and Antibakterial Activity of Flavonoid from Ficus variegata Blume. Indones. J. Chem., 19 (2), 538-543
[7] Dalinatola Roby, Fifendy Mades dan Hidayat Yosmed. Daya hambat Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah. STKIP PGRI Sumatera Barat:1-4.
[8] Wang Chin-kun, Lee Wen-Hsiu and Peng Chin-hui. 1997. Content of Phenolics and alkaloid in Areca catetchu Linn. Maturation. Graduate Institute of Nutritional Science. J. Agric. Food Chem, 1185-1188.

Downloads

Published

2019-10-31

How to Cite

Pribady, H. K., Ardana, M., & Rusli, R. (2019). Potensi Ekstrak Kulit Buah Pinang sebagai Antibakteri Propionibacterium acne Penyebab Jerawat. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 10(1), 100–103. https://doi.org/10.25026/mpc.v10i1.370

Most read articles by the same author(s)

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >>