Analisis Karakteristik dan Penggunaan Obat Pada Pasien Asma Di Puskesmas Remaja Kota Samarinda

Authors

  • Andini Eka Bahari Putri
  • Nur Mita Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-6355-6888
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v2i1.42

Keywords:

Characteristic, medication system, asthma

Abstract

Asma adalah penyakit dengan spekrum gejala yang luas dan gejala yang sering dilaporkan pasien kepada dokter sangat beragam, tergantung dari persepsi masing-masing pasien. Pendekatan terbaru dalam penatalaksanaan pasien asma yaitu pasien dapat hidup bebas tanpa terganggu oleh gejala penyakitnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasien dan penggunaan obat pada pasien asma di Puskesmas Remaja Samarinda. Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dengan menggunakan rekam medik pasien yang menjalani pengobatan di Puskesmas Remaja Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan presentase tertinggi karakteristik pasien asma berdasarkan jenis kelamin yaitu jenis kelamin laki-laki sebesar 17 pasien (57%), berdasarkan usia yaitu usia 30-50 tahun sebanyak 15 pasien (50%), dan berdasarkan penyakit penyerta terbanyak yaitu tonsilitis sebanyak 5 pasien (50%). Obat yang sering diresepkan oleh dokter kepada pasien di Puskesmas Remaja Samarinda dengan indikasi asma yaitu pemberian kombinasi obat salbutamol dan deksametason dengan rute pemberian oral.

References

Asthma Control in Woman (online) dikunjungi 22 Oktober 2015, tersedia di http://www.pulmonaryreview.com

Bare BG, Smeltzer SC. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta.

Depkes RI. 2007. Pedoman Pengendalian Penyakit asma. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.

Depkes RI. 2007. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Asma. Direktorat Bina Farmasi komunitas dan Klinik.

Hartanto, H., 2001. Farmakologi: Ulasan Bergambar Edisi II. Widya Medika: Jakarta.

Lim RH, et al. 2008. Sexual Tension in the Airways: the Puzzling Duality of Esterogen in Asthma. USA: American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology.

Reeves CJ, Roux G, dan Lockhart R. 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Buku 1 (penerjemah Joko Setyono). Salemba Medika: Jakarta.

Rengganis, Iris. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 58 No. 11.

Schatz M, Camargo CA. The Relatationship of Sex to Asthma Prevalence, Health Care Utilization, and Medication in a Large Managed Care Organization. Ann Allergy Asthma Immunol.

Vrieze A, Postma DS, Kertsjens HA. 2007. Perimenstrual Asthma: a Syndrome Without Known Cause or Cure. Journal Allergy Clin Immunol Norway.

Downloads

Published

2015-11-27

How to Cite

Putri, A. E. B., Mita, N., & Rijai, L. (2015). Analisis Karakteristik dan Penggunaan Obat Pada Pasien Asma Di Puskesmas Remaja Kota Samarinda. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 2(1), 67–74. https://doi.org/10.25026/mpc.v2i1.42

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>