Karakteristik dan Pola Pengobatan Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda

Authors

  • Helen Natalia Yuluci
  • Nur Mita Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-6355-6888
  • Arsyik Ibrahim

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v3i1.64

Abstract

Skizofrenia merupakan bentuk psikosis fungsional paling berat dan menimbulkan disorganisasi personalitas yang terbesar. Di Indonesia, penyakit skizofrenia berkisar antara 0,3-1 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien skizofrenia dan mengetahui pola pengobatan antipsikotik pasien skizofrenia. Metode ini dilakukan dengan pendekatan secara prospektif dengan menggunakan hasil observasi. Hasil penelitian karakteristik pasien skizofrenia menunjukkan mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki (62,26 %), usia pada masa dewasa awal, 26-35 (41,51 %), memiliki status perkawinan belum menikah (29,25 %), mayoritas jenis skizofrenia yang diderita adalah skizofrenia tak terinci (54,72 %), tidak memiliki pekerjaan (88,68 %), dengan lama gangguan 1-5 tahun (65,09 %). Terapi pengobatan antipsikotik yang sering digunakan dalam resep tunggal adalah antipsikotik atipikal, clozapin yang merupakan golongan dibenzodiazepin (59,28 %), dan pada resep kombinasi yang paling sering digunakan adalah golongan tipikal dan golongan atipikal, kombinasi haloperidol dan clozapin (36,4 %). Pola ketepatan dosis untuk obat klorpromazin 100% sesuai, trifluoresin 100% sesuai, haloperidol 97,2% sesuai dan 2,8% tidak sesuai, Clozapin 73,91% sesuai, dan 26,09% tidak sesuai, risperidon 96,3% sesuai dan 3,7% tidak sesuai. Berdasarkan hasil yang dapat disimpulkan, pasien skizofrenia akan diberi terapi antipsikotik generasi pertama, klorpromazin, triflurezin, haloperidol. Dan antipsikotik generasi kedua, clozapin dan risperidon.

References

Barbato A. 1998. Schizophrenia and Public Health. World Health Organization: Geneva.

Fausiah F.,&Widury,J. 2005. Psikologi Abnormal KlinisDewasa. UI Press: Jakarta.

Gingerich K. 2006. Co-Morbidity of Schizophrenia and Substance Abuse Implication For Treatment. Journal of Conseling and Clinical Psychology.No.60 hal 845-856.

Krickpatrick B & Tek C. 2005. Schizophrenia : Clinical Features and Phsycopathology in Kaplan & Sadock (ed) Compherensive Textboox of Psychiatry, Eighty Edition , Lippincott William & Wilkins, New York.

Lieberman JA, Murray RM. 2001. The Outcome of Psychotic Illness. Text Book Clinical Management: London.

Wayne S, Fenton. 2007. Schizophrenia: Integrated Treatment and Fuctional Outcomes ed 8.Koplan HI Sadock BJ: Philadelphia.

Downloads

Published

2016-04-25

How to Cite

Yuluci, H. N., Mita, N., & Ibrahim, A. (2016). Karakteristik dan Pola Pengobatan Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 3(1), 29–34. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i1.64

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>