Uji Aktivitas Antioksidan Berdasarkan Perbedaan Tingkat Kematangan Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Menggunakan Metode DPPH

Antioxidant Activity Test Based on Differences in Avocado (Persea americana Mill.) Ripeness Levels Using the DPPH Method

Authors

  • Tri Ratnasari Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Abdul Rahim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Lizma Febrina Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v18i1.724

Abstract

Avocado fruit (Persea americana Mill.) has activity as an antioxidant. This activity is strongly influenced by the metabolites contained in avocados. However, the formation of these active metabolites is greatly influenced by the level of fruit ripening. To the best of our knowledge there have been no scientific reports regarding the antioxidant activity of avocados with different levels of ripeness. So researchers want to know antioxidant activity based on differences in avocado ripeness levels. The avocados observed were unripe, tree-ripened and ripe avocados. Determination of antioxidant activity was carried out using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method with a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 516 nm. The antioxidant activity results obtained were in the form of an IC50 (inhibition concentration) value for raw avocados of 39.83 ppm, tree ripe avocados of 30.29 ppm, and peram ripe avocados of 28.60 ppm. All three are classified as very strong antioxidants, with the best antioxidant activity in ripe avocados. This shows that differences in fruit ripeness levels affect their antioxidant activity.

Keywords:          Avocado, Antioxidant, DPPH

 

Abstrak

Buah alpukat (Persea americana Mill.) memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Aktivitas ini sangat dipengaruhi oleh metabolit yang terkandung pada buah alpukat. Namun demikian pembentukan metabolit-metabolit aktif ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pematangan buah. Sepanjang pengetahuan kami belum ada laporan ilmiah mengenai aktivitas antioksidan buah alpukat dengan tingkat kematangan yang berbeda. Sehingga peneliti ingin mengetahui aktivitas antioksidan berdasarkan perbedaan tingkat kematangan buah alpukat. Buah alpukat yang diamati adalah buah alpukat mentah, matang pohon, dan matang peram. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Hasil aktivitas antioksidan yang diperoleh berupa nilai IC50 (inhibition concentration) dari buah alpukat mentah sebesar 39,83 ppm, alpukat matang pohon sebesar 30,29 ppm, dan alpukat matang peram sebesar 28,60 ppm. Ketiganya tergolong sebagai antioksidan yang sangat kuat, dengan aktivitas antioksidan terbaik pada alpukat matang peram. Hal ini memperlihatkan bahwa perbedaan tingkat kematangan buah mempengaruhi aktivitas antioksidannya.

Kata Kunci:         Alpukat, Antioksidan, DPPH

References

Suryanto, Ben., Syarief., & Hidayati, S. (2013). Uji Aktivitas Tabir Surya Paduan Oktil P-Metoksi Sinamat (Opms) - Nanopartikel Emas Sebagai Bahan Kosmetik. Journal of Chemistry – UNESA, 2(3).

Kuswara, B., & Marta, N. (2016). Respon Beberapa Media Pembibitan terhadap Pertumbuhan Bibit Alpukat (Persea americana Miller.). Jurnal Agroekoteknologi, 8(1), 22-26.

Ide, P. (2013). Health secret of Pepino. Elex Media Komputindo.

Christalina., Ivonne., Susanto, E, T., Ayucitra, A., & Setiyadi. (2014). Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Alami Ekstrak Fenolik Biji Pepaya. Jurnal Ilmiah Widya Teknin. ISSN, 1412-7350.

Dahlia, A, A., & Ahmad, A, R. (2016). Penetapan Kadar Flavonoid Total Dari Ekstrak Etanolik Daun Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra L. Miq). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 1(1), 14-17.

Wei, F., Furihata, K., Koda, M., Hu, F., Kato, R., Miyakawa, T., & Tanokura, M. (2012). Metabolomik Berbasis C NMR untuk Klasifikasi Biji Kopi Hijau Menurut Varietas dan Asal.

Suryanto, E., & Wehantou, F. (2009). Aktivitas Penangkap Radikal Bebas Dari Ekstrak Fenolik Daun Sukun (Artocarpus altilis F.). Jurnal Chemistry Prog, 2(1).

Latief, M., Tarigan, I. L., Sari, P. M., & Aurora, F. E. (2021). Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) Pada Mencit Putih Jantan. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 18(1), 23-37.

Yuliani, S. & Satuhu, S., (2012). Panduan Lengkap Minyak Atsiri. Penebar swadaya: Jakarta. Hal, 46.

Iswindari, D. (2014). Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Rice Bran Oil. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Rachmania, R. A., Dwitiyanti, D., Iriansyah, Q. W., & Putri, F. F. (2021). Potensi Fraksi Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Penghambatan Xantin Oksidase Dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Pada Hiperurisemia. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 18(1), 21-33.

Hayatul, R. (2017). Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Sumber Buah-buahan di Indonesia. Jurnal Agrotek Indonesia, 2(1), 34–38.

Purwanto, D., Bahri, S., & Ridhay, A. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) dengan Berbagai Pelarut. Jurnal Kovalen, 3(1), 24–32.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Ratnasari, T., Rahim, A., & Febrina, L. (2023). Uji Aktivitas Antioksidan Berdasarkan Perbedaan Tingkat Kematangan Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Menggunakan Metode DPPH: Antioxidant Activity Test Based on Differences in Avocado (Persea americana Mill.) Ripeness Levels Using the DPPH Method. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 18(1), 182–186. https://doi.org/10.25026/mpc.v18i1.724

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>