Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) yang Diekstraksi dengan Metode Refluks
DOI:
https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.134Keywords:
refluks, antioksidan, biji pepaya (Carica papaya L.)Abstract
Salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas suatu senyawa antioksidan adalah pemanasan. Oleh karenanya, untuk mengetahui efek pemanasan dalam proses ektraksi terhadap aktivitas antioksidan maka dilakukan penelitian aktivitas antioksidan ekstrak biji pepaya dengan metode refluks. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryl Hydrazyl) menggunakan Spektrotometer UV-Vis. Nilai IC50 ekstrak biji pepaya hasil ekstraksi refluks adalah 462,7 ppm. Nilai IC50 ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan IC50 hasil ekstraksi dengan metode maserasi, yang berarti bahwa panas dalam metode ekstraksi dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan biji pepaya.
References
Maisarah, A.M, Asmah R dan Fauziah O. 2014. Proximate Analysis, Antioxidantand AntiproliferativeActivities of Different Parts of Carica Papaya. Jounal Nutrition and Food Sciences. 4 (2). 267.
Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. Sci. Technol. 26 (2). 211-219.
Settharaksa, S., Jongjareonrak, A., Hmadhlu, P., Chansuwan, W. Dan Siripongvutikorn, S. 2012. Flavonoid, phenolic contents and antioxidant properties of Thai hot curry paste extract and its ingredients as affected of pH, solvent types and high temperature. International Food Research Journal. 19(4): 1581-1587
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas Potensi dan Aplikasi dalam Kesehat. Kanisius: Yogyakarta.
Zhou, K., Hui Wang, Wenli Mei, Xiaona Li, Ying Luo dan Haofu Dai. 2011. Antioxidant Activity of Papaya Seed Extracts. Molecules. 16. 6179-6192