Pengaruh pH Medium terhadap Disolusi Ibuprofen dengan Metode Dispersi Padat

Authors

  • Uswatun Hasanah Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Mirhansyah Ardana Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Rolan Rusli Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia http://orcid.org/0000-0003-1264-5933

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v1i1.15

Keywords:

Dissolution, solid dispersion, pH, Ibuprofen, polyvinyl pyrrolidone

Abstract

Bioavaibilitas obat merupakan parameter yang dapat menunjukan efektifitas suatu sediaan farmasi. Laju disolusi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi bioavaibilitas. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan laju disolusi dari senyawa yang sukar larut dalam air seperti ibuprofen adalah dengan pembentukan dispersi padat dengan polimer yang dapat meningkatkan kelarutan dalam air, misalnya PVP (polyvinyl pirrolidone) K30. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh  dispersi padat dalam meningkatkan disolusi ibuprofen pada medium HCl pH 1,2 dan dapar fosfat pH 6,8. Penelitian dilakukan dengan membuat dispersi padat ibuprofen-PVP K30 pada perbandingan 1 : 9 dengan metode pelarutan, lalu diuji disolusi menggunakan  apparatus tipe II, kecepatan 50 rpm, suhu 37 ± 0,5 °C selama 120 menit. Hasil menunjukkan bahwa pembentukan disperse padat dapat meningkatkan laju disolusi baik pada pH 1,2 maupun pada pH 6,8.

References

[1] Sriraviteja, Nalla., dan Kodalipavan, Kumar. 2013. Effect of Application of Solubilizers Such as PVP K 30, PEG 400 and Tween 80 on The Enhancement of Solubility of Ibuprofen by Factorial Design. International Journal of Pharmaceutical Research and Bio-Science. 2 (5) 182-202

[2] Sinko, Patrick J. 2011. Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

[3] Retnowati, Dini dan Dwi Setyawan. 2010. Peningkatan Disolusi Ibuprofen
Dengan Sistem Dispersi Padat Ibuprofen-PVP K90. Majalah Farmasi Airlangga Volume 8 Nomor (1) halaman 1-6

[4] Rowe, R, C., Sheskey, P.J., dan Weller, P.J. 2009. Handbook of
Pharmaceutical Excipients. Edisi VI. Publisher-Science and Practice Royal
Pharmaceutical Society of Great Britain: London.

[5] Giri, Tapan Kumar dan Badwaik, Hemant. 2010. Solubility Enhancement Of
Ibuprofen In The Presence Of Hydrophilic Polymer And Surfactant. International Journal Of Applied Biology And Pharmaceutical Technology Volume I Nomor (2) halaman 793-800

[6] Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia, ed. IV. Depkes RI: Jakarta.

[7] Hasyim, Nursiah, Mirawati, dan Sri Sulistiana. 2012. Pengembangan
Formulasi Tablet Matriks Gastroretentive Floating Dari Amoksisilin Trihidrat.
Majalah Farmasi dan Farmakologi, Volume 16 Nomor (3) halaman. 131 –
138

[8] Fudholi, Achmad. 2013. Disolusi Dan Pelepasan Obat In Vitro. Pustaka
Pelajar: Yogyakarta.

Downloads

Published

2015-06-30

How to Cite

Hasanah, U., Ardana, M., & Rusli, R. (2015). Pengaruh pH Medium terhadap Disolusi Ibuprofen dengan Metode Dispersi Padat. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 1(1), 108–113. https://doi.org/10.25026/mpc.v1i1.15

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>