Analisis Efek Samping Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) di Instalasi Rawat Jalan RSD BLUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor

Analysis of Side Effects of Using Antituberculosis Drugs in the Outpatient Departments of RSD BLUD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor

Authors

  • Fridya Maulitha Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Nurul Fitriani Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-8851-2208
  • Rolan Rusli Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-1264-5933

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v16i1.656

Keywords:

Tuberkulosis paru, OAT, Efek Samping

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini diobati dengan Obat Antituberkulosis (OAT)  menggunakan obat kombinasi sehingga sebagian besar pasien mengalami efek samping. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analisis secara deskriptif dan analitik dengan pengambilan data secara prospektif menggunakan data rekam medik dan wawancara pada pasien. Tujuannya untuk mengetahui karakteristik pasien, mengetahui ketepatan obat pasien dan mengetahui efek samping yang terjadi pada pasien TB di instalasi rawat jalan RSD BLUD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor. Hasil karakteristik pasien terbanyak yang didapatkan dari 26 responden yaitu pasien perempuan sebanyak 14 pasien (53,85%), mayoritas pasien pada rentang usia >46 tahun sebanyak 12 pasien (46,15%), pasien tidak bekerja sebanyak 15 pasien (57,70%), tahap pengobatan tertinggi pada tahap intensif 15 pasien (57,70%) dan hasil pemeriksaan terbanyak pada TCM+ 19 pasien (73,08%). Tingkat kepatuhan pasien tertinggi pada tingkat ”sedang” (73,08%). Angka kejadian Efek Samping yang terjadipada pasien yaitu air seni berwarna merah 96,63%, nafsu makan berkurang 74,51%, mual 57,43%, gatal pada kulit 22,59%, nyeri ulu hati 18,26%, muntah 16,34%, demam 7,68% dan gangguan keseimbangan 5,28%.

References

World Health Organization. 2021. Who Global Tuberculosis Report 2021. France : WHO. 2021.

Kemenkes RI. 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian TB. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Cahyati, W. H., & Maelani, T. 2019. Karakteristik Penderita, Efek Samping Obat dan Putus Berobat Tuberkulosis Paru. HIGEIA (Journal Of Public Health Research And Development), 3(4), 625-634.

Rokhmah, D. 2013. Gender dan Penyakit Tuberkulosis: Implikasinya Terhadap Akses Layanan Kesehatan Masyarakat Miskin yang Rendah. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(10), 447-452.

Fraga, A. D., Oktavia, N., & Mulia, R. A. 2021. Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pasien Baru Tuberkulosis Paru di Puskesmas Oebobo Kupang Tahun 2020. Jurnal Farmagazine, 3(1).

Seniantara, I. K., Ivana, T., & Adang, Y. G. 2018. Pengaruh Efek Samping OAT (Obat Anti Tuberkulosis) Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tbc Di Puskesmas. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 3(2), 1-12.

Kemenkes RI. 2017. Petunjuk teknis pemeriksaan TB dengan TCM (Tes Cepat Molekuler). Jakarta: Direktorat Jenderal P2P.

Prakoso, H. H., & Setiawan, A. 2021. Potensi Ekstrak Curcuma Xanthorrhiza Sebagai Terapi Pendamping Tuberkulosis.

Annisa, Y., Adi, M. S., Saraswati, L. D., & Udijono, A. 2017. Studi Deskriptif Kepatuhan Pengobatan Dengan Dukungan Keluarga, Status Bekerja, Dan Efek Samping Pada Pasien Koinfeksi Tb-Hiv Di Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(4), 540-544.

Pameswari, P., Halim, A., & Yustika, L. 2016. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Mayjen H. A Thalib Kabupaten Kerinci. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(2), 116-121.

Abdulkadir, W., Djuwarno, E. N., Rasdianah, N., & Hiola, F. 2022. Gambaran Efek Samping Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 4(1), 267-274.

Dasopang, E. S., Hasanah, F., & Nisak, C. 2019. Analisis Deskriptif Efek Samping Penggunaan Obat Anti Tuberculosis Pada Pasien TBC Di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal, 2(1), 44-49.

Musdalipah., Nurhikma, E., Karmilah, K., & Fakhrurazi, M. 2018. Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dan Penanganannya pada Pasien Tuberkulosis (Tb) Di Puskesmas Perumnas Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Manuntung, 4910, 67-73.

Adriztina, I., Adnan, A., Haryuna, S. H., Siagian, P., & Sarumpaet, S. 2014. Gangguan Pendengaran dan Keseimbangan pada Penderita Tuberkulosis yang Mendapat Pengobatan Antituberkulosis Kategori 1 dan 2. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 8(8), 430-436.

Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberkulosis. cetakan II, Jakarta.

Thompson, D. F., Sharp, R. P. 2010. Identification And Reduction Of Adverse Drug Reactions, Journal of Healthcare Leadership: 2 43–48.

World Health Organization. 2002. Safety of Medicines - A Guide to Detecting and Reporting Adverse Drug Reactions - Why Health Professionals Need to Take Action. France: WHO. 2002.

Downloads

Published

2022-12-24

How to Cite

Maulitha, F., Fitriani, N., & Rusli, R. (2022). Analisis Efek Samping Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) di Instalasi Rawat Jalan RSD BLUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor : Analysis of Side Effects of Using Antituberculosis Drugs in the Outpatient Departments of RSD BLUD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 16(1), 1–8. https://doi.org/10.25026/mpc.v16i1.656

Most read articles by the same author(s)

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 > >>