Aktivitas Antioksidan Kulit Batang Libo (Ficus variegata Blume)
DOI:
https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.98Keywords:
Libo bark skin, antioxidant, DPPHAbstract
Tumbuhan libo merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki potensi sebagai obat tradisional dan kandungan dari tumbuhan ini salah satunya dapat digunakan sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dari kulit batang libo sebagai tanaman obat dengan melakukan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol yang selanjutnya difraksinasi dengan metode fraksinasi cair-cair dengan menggunakan tiga pelarut yaitu n-heksan, etil asetat dan n-butanol. Hasil penelitian menunjukkan fraksi n-butanol memiliki aktivitas antioksidan tertinggi diikuti oleh fraksi etil asetat, ekstrak metanol dan fraksi n-heksan, dengan nilai IC50 berturut-turut adalah sebesar 12,05 ppm, 14,10 ppm, 26,70 ppm, dan 47,54 ppm. Kandungan metabolit sekunder kulit batang libo adalah alkaloid, fenol dan tannin.
References
2. Titin, Ratna. 2013. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Libo (Ficus Variegeta BL). Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Samarinda.
3. Harborne,J. 1987. Metode Fitokimia. Institut Teknologi Bandung: Bandung.
4. Murniasih, Tutik. 2003. Metabolit Sekunder dari Spons sebagai Bahan Obat-obatan. Oseana. 28. (3). 27-33.
5. Ridwana, G. 2008. Perbandingan Pengukuran Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Minyak Atsiri Lempuyung Gajah. Skripsi. FMIPA IPB. Bogor.
6. Molyneux, P. 2004. The Use of Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Journal of Science Technology. 26. (2). 211-219.