Isolasi dan Karakterisasi Jamur Endofit Akar Merung (Captosapelta tomentosa)

Authors

  • Yunaedi Yunaedi
  • Victoria Yulita Fitriani Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Lisna Meylina Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
  • Rolan Rusli Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia http://orcid.org/0000-0003-1264-5933

DOI:

https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.210

Keywords:

Coptosapelta tomentosa, endophytic fungi, isolation

Abstract

Jamur endofit merupakan sekelompok jamur yang sebagian atau seluruh hidupnya berada dalam jaringan tumbuhan hidup dan biasanya tidak merugikan inangnya. Tumbuhan merung (Coptosapelta tomentosa) oleh masyarakat kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sudah digunakan sebagai obat encok atau sakit pinggang, menambah stamina, obat hipertensi, diabetes melitus, afrodisiaka, serta antikanker. Jamur endofit diisolasi dari akar merung dan menghasilkan 5 isolat yang diberi kode isolat JE1, JE2, JE3, JE4, dan JE5. Isolat jamur endofit JE1, JE2, JE3, JE4, dan JE5 memiliki karakteristik berturut-turut adalah hitam, hijau tua dengan tepi orange, merah kehitaman, hijau kekuningan, dan hijau dengan tepi putih.

References

1. Rezeky, F.C. 2009. Aktivitas Afrodisiaka Ekstrak Metanol Akar Manuran Pada Mencit Putih Jantan. Fakultas MIPA UNLAM. Banjarbaru.

2. Tan, R. X and W. X Zou., 2001. Endophytes: a Rich Source of Functional Metabolites. Natural Product Reports. 18. (7). 448-459.

3. Kanti, Adan Muhammad, I. 2005. Isolasi dan Identifikasi Kapang pada Relung Rhizophere Tanaman Di Kawasan Cagar Alam Gunung Mutis, Timor, NTT. Bidang Zoologi. Pusat Penelitian Biologi-LIPI.

4. Pancher, M., M. Ceol, P.E. Comeo, C.M.O. Longa, S, Yousaf, I. Pertot, dan A. Campisano. 2012. Fungal Endophytic Communities in Grapevines (Vitix vinivera L.) Respond to Crop Management. Applied and Environmental Microbiology. 78. (12). 4308-4317.

5. Sudantha, IM, 2009. Uji Efektivitas Beberapa Isolat Jamur Endofit Antagonistik dalam Meningkatkan Ketahanan Terinduksi Beberapa Klon Vanili Terhadap Penyakit Busuk Batang. Agroteksos. 19. (2). 1-2.

6. Agusta, Andria. 2009. Biologi dan Kimia Jamur Endofit. ITB. Bandung.

7. Radji, M., 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian, 2. (3). 113-124.

8. Pelczar, M dan Chan. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press : Jakarta.Jurnal Molekul 15.(11).7961-7970.

9. Strobel, G., B. Daisy, et al. 2004. Natural Products from Endophytic Microorganism. Journal of Natural Products 67.(2).257-268.

Downloads

Published

2016-11-01

How to Cite

Yunaedi, Y., Fitriani, V. Y., Meylina, L., & Rusli, R. (2016). Isolasi dan Karakterisasi Jamur Endofit Akar Merung (Captosapelta tomentosa). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 4(1), 391–395. https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.210

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>